I just want you to know who I am.

Sunday, October 21, 2012

Nama Gue Eksis di Koran (read: pamer)

Source: www.radarsulteng.com 

SURABAYA- Heboh dan menarik. Itulah kata-kata yang bisa menggambarkan suasana meet and greet Miss Universe 2006 Zuleyka Rivera Mendoza yang dirancang DetEksi Jawa Pos di atrium Supermal Pakuwon Indah (SPI), kemarin. Tak hanya Rivera yang terkagum-kagum dengan kemampuan para jurnalis sekolah, para penonton juga senang karena bisa bertemu langsung dan mengambil gambar gadis asal Puerto Rico tersebut.

Acara tersebut berlangsung pukul 13.45. Saat dipersilakan naik ke pentas, Rivera yang ditemani Putri Indonesia 2006 Agni Prathista Arkadewi Kuswardono dan Travel Manager dari Miss Universe Organization (MUO) Roston Ogata, tak henti-hentinya menebar senyum. Tak menyia-nyiakan momen tersebut, para penonton yang terdiri dari 150 jurnalis sekolah, 25 agen Jawa Pos dan publik Surabaya ini langsung mengabadikan Rivera dalam berbagai macam pose. Sedang, Rivera sendiri juga tak mau mengecewakan publik dengan pose secantik mungkin. Sesi tersebut berakhir setelah Pemred Jawa Pos Azrul Ananda meminta para fotografer amatir itu berhenti.


Setelah itu, Rivera membuka acara dengan memberi salam ke publik Surabaya. Yang menarik, Rivera tak menggunakan bahasa Spanyol atau Inggris. Melainkan, bahasa Indonesia. ’’Apa kabar,’’ ucapnya yang disambut tepuk tangan dari para penonton yang memadati atrium SPI. ’’It’s pleasure and excited to be with you,’’ tambahnya.

Kemudian, Azrul menjelaskan ke Rivera bahwa yang berada di depan panggung adalah para jurnalis sekolah. Mereka mendapat kesempatan untuk bertanya langsung dan mengambil gambar Rivera saat acara meet and greet itu. ’’I think you know this moment very important for them,’’ kata Azrul. Rivera langsung mengacungkan dua jempol tangannya untuk memberi semangat dan penghargaan atas kemampuan para jurnalis sekolah tersebut. ’’I think it’s great,’’ jawab Rivera.

Namun, tak semua jurnalis sekolah mendapat kesempatan untuk bertanya langsung ke gadis yang berusia 18 tahun ini. Hanya pertanyaan yang dianggap bagus setelah diseleksi panitia, boleh sepanggung dengan Rivera. Enam jurnalis yang mendapat kesempatan tersebut adalah Yusin Intania (SMA 17 Agustus 1945 Surabaya), Akhmad Imron Fauzi (SMPN 26 Surabaya), Ani Rahmadiani (SMAN 16 Surabaya), Ajeng Ratna Puspita (SMPN 5 Surabaya), Nency Jati Rahmawati (SMP Petra 5 Surabaya) dan Kharin Frigitasari (SMPN 1 Sidoarjo).

Satu per satu enam jurnalis sekolah tersebut mengajukan pertanyaan ke Rivera. Yang mendapat kesempatan pertama adalah Yusin Intania. Dia bertanya ke Rivera tentang resep kecantikannya. ’’How can you look so beautiful ?,’’ ucap Azrul menerjemahkan pertanyaan Yusin dalam bahasa Inggris.

Isabella Simanungkalit menerjemahkan jawaban Rivera dengan mengatakan bahwa dia cantik karena berada di sekeliling orang yang spiritual dan selalu senyum. ’’ Ini yang membuat dia jadi senang dan gembira terus,’’ terang Isabella.

Pertanyaan yang diajukan Akhmad Imron Fauzi lebih berbobot dibanding Yusin. Yakni, mengenai kehidupan remaja Rivera setelah diangkat menjadi Miss Universe. ’’Waktu terpilih jadi Miss Universe, umur Anda masih muda sekali. Bagaiman kehidupan remaja Anda ?,’’ tanya Akhmad Imron.

Mendapat pertanyaan yang agak berat, mahasiswi jurusan Jurnalistik University of Puerto Rico itu terdiam sesaat. Kemudian, dia berkata bahwa dengan usia muda, harus menggali pengalaman sebanyak mungkin. Dan, pengalaman tersebut akan berjalan mulus bila dihadapi dengan talenta yang baik juga.

Pertanyaan ketiga dari Ani Rahmadiani seputar kesan dan pesan selama berada berkunjung di Indonesia. Tanpa ragu-ragu, Rivera menjawab Indonesia adalah negara yang menyenangkan. Dia ingin berlama-lama di negara ini. Rivera juga melihat masyarakat negara ini penuh talenta. ’’Dia bilang akan selalu membawa senyum orang Indonesia di wajahnya,’’ ucap Isabella.

Sementara, Ajeng Ratna Puspita memberikan pertanyaan seputar tip dan trik untuk perwakilan putri Indonesia di ajang miss universe agar bisa memenangka ajang tersebut. ’’Selama ini negara Amerika latin sering menjadi miss universe. Oleh karena itu, beri pesan dan pendapat agar perwakilan Indonesia bisa menang di ajang miss universe,’’ tanya Ajeng.

Pertanyaan Ajeng ini dinilai cukup berat dan bagus bagi Rivera. Meski begitu, dia menjawabnya dengan diplomatis bahwa perempuan Indonesia cantik-cantik. Namun, untuk jadi pemenang miss universe merupakan pilihan Tuhan. ’’Kita tidak bisa menentukan pemenang tersebut,’’ kata Rivera yang diterjemahkan Isabella.

Dua pertanyaan terakhir dinilai paling bagus oleh tim panitia. Yakni, mengenai cara mengontrol emosi dengan tetap tersenyum ketika bertemu dengan orang lain. ’’Ini kan berarti emosi Anda dieksploitasi. Yang harus senyum dan berwajah senang ketika bertemu orang lain,’’ tanya Nency dari SMA Petra 5 Surabaya.
Dengan penuh keyakinan, Rivera berkata bahwa semua pekerjaan yang berat akan terasa ringan bila dikerjakan dengan suka cita. Meski agenda dari miss universe terbilang padat, tapi Rivera menyukainya. Sehingga, dia tak kesulitan untuk selalu menebar senyum ke publik.

Pertanyaan terakhir disampaikan Kharin Frigitasari dari SMPN 1 Sidoarjo. Dia bertanya pendapat Rivera tentang jurnalis sekolah. Gadis cantik itu langsung berkata bahwa dia sangat menghargai kemampuan para jurnalis sekolah. ’’Oleh karena itu, mari tepuk tangan sekeras-kerasnya untuk diri Anda sendiri,’’ ucap Isabella menerjemahkan jawaban Rivera. Kemudian, terdengar gemuruh tepuk tangan keras dari seluruh penonton yang hadir di sana.

Yang menarik, pemberitahuan enam jurnalis terpilih tersebut diberitahukan beberapa saat sebelum acara dimulai. Sehingga, ada jurnalis sekolah yang grogi. Yakni, Akhmad Imron Fauzi. Begitu panitia mengumumkan dia terpilih jadi salah satu jurnalis sekolah yang dapat kesempatan sepanggung dengan Rivera, siswa SMPN 2 ini jadi grogi. Saking groginya, dia pamit ke kamar kecil sebelum naik ke pentas. ’’Dimana kamar kecilnya mbak. Saya grogi,’’ katanya, polos.

Tak hanya jurnalis sekolah yang bisa bertanya langsung dengan Rivera, perwakilan agen Jawa Pos juga mendapat kesempatan tersebut. Yakni, Sukamto. Laki-laki yang telah menjadi agen Jawa Pos selama 20 tahun ini bertanya tentang koran di Puerto Rico yang oplahnya besar seperti Jawa Pos. ’’Dalam bahasa Inggris, koran itu bernama The New Day,’’ kata Rivera setelah diterjemahkan.

Acara tersebut berakhir dengan sesi foto bersama dari lima orang agen Jawa Pos, Sukamto, Misrad, Lukman, Parli dan Tamyis. Ada juga sesi foto bersama 17 model DetEksi Jawa Pos. Dan, penyerahan hadiah untuk enam jurnalis yang pertanyaannya terpilih. ’’Jurnalis pertama hingga empat mendapat paket dari DetEksi. Sedang, dua jurnalis lainnya mendapat handphone,’’ kata Azrul. Kemudian, Rivera mengucapkan selamat tinggal dalam bahasa Spanyol Adios and Gracias.(ai)


Intinya, waktu itu cari pengalaman aja ikutan Journalist Competition Deteksi Basketball League. Ngga nyangka banyak banget yang bisa didapat, salah satunya ya bertemu Miss Universe 2006 Zuleyka Rivera Mendoza. Lihat aja udah seneng, lah ini malah sepanggung. Jelas girang banget #gulung-gulung
Hanya berbekal pertanyaan "What do you think about school journalist?" gue dipanggil sebagai pertanyaan terpilih (nah lho?) sedang yang lain pertanyaannya panjang banget dan lebih berbobot.
Dan kalian tau, gue adalah salah satu di antara dua jurnalis yang dapet handphone itu. Hahahaha

NB: Karena terlalu pamer, handphone kenang-kenangan itu hilang ngga tau kemana #nasib

Share this post
  • Share to Facebook
  • Share to Twitter
  • Share to Google+
  • Share to Stumble Upon
  • Share to Evernote
  • Share to Blogger
  • Share to Email
  • Share to Yahoo Messenger
  • More...

1 comments

:) :-) :)) =)) :( :-( :(( :d :-d @-) :p :o :>) (o) [-( :-? (p) :-s (m) 8-) :-t :-b b-( :-# =p~ :-$ (b) (f) x-) (k) (h) (c) cheer

 
© Kharin Frigitasari
Designed by BlogThietKe Cooperated with Duy Pham
Released under Creative Commons 3.0 CC BY-NC 3.0
Posts RSSComments RSS
Back to top